Selasa, 21 Juni 2011

Khasiat medis tumbuhan Sambiloto

Khasiat Medis Sambiloto


Sambiloto (Andrographis paniculata), adalah sejenis tanaman herba dari famili Acanthaceae, yang berasal dari India dan Sri Lanka. Sambiloto juga dapat dijumpai di daerah lainnya, seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, serta beberapa tempat di benua Amerika.
Genus Andrographis memiliki 28 spesies herba, namun hanya sedikit yang berkhasiat medis, salah satunya adalah Andrographis paniculata (sambiloto).
Daun sambiloto banyak mengandung senyawa Andrographolide, yang merupakan senyawa lakton diterpenoid bisiklik. Senyawa kimia yang rasanya pahit ini pertama kali diisolasi oleh Gorter pada tahun1911.
Andrographolide memiliki sifat melindungi hati (hepatoprotektif), dan terbukti mampu melindungi hati dari efek negatif galaktosamin dan parasetamol. Khasiat ini berkaitan erat dengan aktifitas enzim-enzim metabolik tertentu.
Sambiloto telah lama dikenal memiliki khasiat medis. Ayurveda adalah salah satu sistem pengobatan India kuno yang mencantumkan sambiloto sebagai herba medis, dimana sambiloto disebut dengan nama Kalmegh pada Ayurveda.
Selain berkhasiat melindungi hati, sambiloto juga dapat menekan pertumbuhan sel kanker. Hal ini disebabkan karena senyawa aktifnya, yakni Andrographolide, menurunkan ekspresi enzim CDK4 (cyclin dependent kinase 4).
Andrographolide juga memiliki khasiat meningkatkan kekebalan tubuh, dengan cara meningkatkan pembelahan limfosit dan produksi interleukin-2. Khasiat sitotoksik limfosit ditingkatkan oleh Andrographolide, yang membuatnya memiliki khasiat tidak langsung terhadap penghambatan sel kanker.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa di dalam daun sambiloto terdapat senyawa kimia Andrographolide yang mampu melindungi hati, melawan kanker, serta meningkatkan kekebalan tubuh. Nampaknya Andrographolide ini berpotensi besar untuk dikembangkan sebagai obat




Versi 2

MANFAAT DAUN SAMBILOTO


Selama ini orang-orang sudah banyak yang menggunakan daun sambiloto untuk bahan jamu-jamuan. Dan banyak yang menjualnya mulai dari mbo’ jamu yang menjual jamu pikulan, yang mangkal, sampai jamu pabrikan yang menjual dengan kemasan modern.
Sambiloto merupakan tumbuhan khas tropis, dan bisa tumbuh dipekarangan rumah, namun sekarang sudah banyak pula orang yang menyediakan lahan khusus untuk menanam tumbuhan ini untuk kemudian diolah.
Banyak sekali manfaat dari daun sambiloto ini, diantaranya adalah untuk mengobati penyakit diabetes atau kencing manis, tifus, dan ada juga yang mengatakan daun sambiloto juga bisa untuk penyakit gatal-gatal dan mencegah kanker, mungkin karena rasa pahit yang khas dari daun ini. Namun yang sudah banyak digunakan dan diakui khasiat dari daun ini adalah untuk mencegah malaria karena itu daun ini disebut juga obat anti malaria.
Selain itu ternyata daun ini juga bermanfaat untuk menjaga daya tahan tubuh atau stamina. Mungkin karena itulah daun ini banyak digunakan untuk bahan jamu godokan.
Untuk tifus biasanya daun sambiloto ditambah dengan kunyit dan temulawak kemudian digodok dan air rebususannya diminumkan 3x sehari sampai yang menderita tifus sembuh. Sedangkan untuk diabetes lebih baik daun sambiloto itu dimakan atau dikunyah langsung dalam keadaan masih segar.
Itulah beberapa dari banyaknya manfaat dari daun sambiloto, kegunaan dari daun khas tropis ini juga sudah mulai digunakan di luar negeri selain di Indonesia seperti beberapa Negara Eropa dan Amerika, namun untuk luar negeri, Negara yang paling banyak menggunakan daun sambiloto untuk pengobatan adalah India. Namun siapa atau negera mana pemegang hak paten daun sambiloto ini belum diketahui, akan tetapi Indonesia sudah sejak dahulu menggunakan daun ini untuk bahan pembuatan jamu kesehatan yang racikan dan resepnya asli dari nenek moyang kita diwariskan secara turun temurun.
Apakah resep dan racikan jamu ini sudah di hak patenkan? Saya belum tahu. Tapi saya khawatir nasib resep jamu daun sambiloto ini sama seperti tanaman kunyit yang hak patennya diambil Jepang karena pemerintajh kita terlambat menghakpatenkan, padahal kunyit adalah salah satu tumbuhan asli Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar