Selasa, 21 Juni 2011

SIFAT KEPITING

SIFAT KEPITING

Action & Wisdom Motivation

Pang Xie De Xing Ge

Saat menjelang malam hari di tepi pantai, terlihat para nelayan
melakukan kegiatan, yakni menangkap kepiting yang biasanya keluar dari
sarang mereka di malam hari. Kepiting-kepiting yang ditangkap oleh
nelayan, sebagian kecil akan menjadi lauk santapan sekeluarga, sebagian
besar akan di bawa ke pengumpul atau langsung ke pasar untuk di jual.

Para nelayan itu memasukkan semua kepiting hasil tangkapan mereka ke
dalam baskom terbuka. Menariknya, baskom tersebut tidak perlu diberi
penutup untuk mencegah kepiting meloloskan diri dari situ. Ada yang
menarik dari tingkah laku kepiting-kepiting yang tertangkap itu. Mereka
sekuat tenaga selalu berusaha keluar dengan menggunakan capit-capitnya
yang kuat, tetapi jika ada seekor kepiting yang nyaris meloloskan diri
keluar dari baskom, teman-temannya pasti akan berusaha keras menarik
kembali ke dasar baskom. Begitulah seterusnya, sehingga akhirnya tidak
ada seekor kepiting pun yang berhasil kabur dari baskom. Sebab itulah
para nelayan tidak membutuhkan penutup untuk mencegah kepiting keluar
dari baskom. Dan kemudian mati hidupnya si kepiting pun ditentukan
keesokan harinya oleh si nelayan.

Sungguh menarik kisah dari sifat kepiting tadi, mengingatkan kita pada
kehidupan manusia. Kadang tanpa disadari, manusia bertingkah laku
seperti kepiting di dalam baskom. Saat ada seorang teman berhasil
mendaki ke atas atau berhasil mencapai sebuah prestasi, yang seharusnya
kita ikut berbahagia dengan keberhasilan itu, tetapi tanpa sadar, kita
justru merasa iri, dengki, marah, tidak senang, atau malahan berusaha
menarik atau menjatuhkan kembali ke bawah. Apalagi dalam bisnis atau
bidang lain yang mengandung unsur kompetisi, sifat iri, tidak mau kalah
akan semakin nyata dan bila tidak segera kita sadari, kita telah menjadi
monster, mahluk yang menakutkan yang akhirnya akan membunuh hati nurani
kita sendiri.

Gelagat manusia yang mempunyai sifat seperti halnya sifat kepiting
yaitu:
1. Selalu sibuk merintangi orang lain yang akan menuju sukses sehingga
lupa berusaha untuk memajukan diri sendiri.
2. Selalu mencari dan menyalahkan pihak di luar dirinya.

Pembaca yang berbahagia.
Tidak perlu cemas dengan keberhasilan orang lain, tidak perlu ada
menyimpan iri hati apalagi tindakan yang bermaksud menghalangi teman
atau orang lain agar mereka tidak maju. Buang pikiran negatif seperti
itu! Karena sesungguhnya, di dalam persaingan bisnis atau persaingan di
bidang apa pun, tidak peduli berakhir dengan kemenangan atau kekalahan,
masing-masing dari kita mempunyai hak untuk sukses!

Cheng Gong Shi Wo Men De Quan Li

Success is our right! Jika kita bisa menyadari bahwa Success is our
right, Sukses Adalah Hak Kita Semua!!!, maka secara konsekuen kita bisa
menghargai setiap keberhasilan orang lain, bahkan selalu siap membantu
orang lain untuk mencapai kesuksesannya. Untuk itu, dari pada mempunyai
niat menghalangi atau menjatuhkan orang lain, jauh lebih penting adalah
kita siap berjuang dan sejauh mana kita sendiri mengembangkan kemampuan
dan potensi kita seutuhnya. Sehingga hasil yang akan kita capaipun akan
maksimal dan membanggakan!

Salam Sukses Luar Biasa!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar